Yoga memulai perjalanan kariernya di bidang hukum. Dia adalah seorang advokat terdaftar yang pada awal karirnya menekuni profesi sebagai konsultan hukum. Seiring berjalannya waktu, memutuskan untuk beralih dari perannya sebagai konsultan ke posisi di sisi klien, langkah yang memungkinkan dirinya untuk lebih mendalami operasional internal dan memberikan dampak langsung pada pengambilan keputusan strategis perusahaan.
Sebelum berlabuh di industri pasar modal, Yoga terlebih dahulu bergabung dengan perusahaan asuransi. Setelah itu, ia bergabung dengan sejumlah perusahaan sekuritas, dan hingga saat ini menjadi salah satu pilar di BNI Sekuritas.
Yoga bercerita, yang membuatnya tertarik melebarkan sayap karirnya ke pasar modal yakni ketertarikannya pada industri yang menurutnya masih relatif baru dibandingkan industri keuangan lainnya seperti perbankan dan asuransi. Menurutnya, hal itu membuka lebih banyak ruang bagi dirinya untuk belajar dan memperluas wawasannya ke bidang ilmu yang lain.
“Saya memahami bahwa berkecimpung di pasar modal itu banyak memberikan pengalaman serta pengetahuan yang luar biasa. Karena seperti kita ketahui sama-sama, selain perbankan, yang terkenal dari dunia itu pasti pasar modalnya,” ujar Yoga.
Di samping itu, industri pasar modal di Indonesia menurut Yoga memiliki peluang yang sangat besar untuk terus dikembangkan. Serta memiliki kesamaan dengan ilmu yang sudah ia miliki sebelumnya. Oleh karena itu, ia tak menganggap dirinya menyeberang dengan berkarir di pasar modal, namun merupakan perluasan dan untuk memenuhi dahaga akan ilmu-ilmu baru.