Di usia 20 tahun, Lo Kheng Hong mulai bekerja sebagai Staf Tata Usaha di Overseas Express Bank (OEB). Dari penghasilannya inilah dia mulai mendafatrkan kuliah jurusan Sastra Inggris di Universitas Nasional, Jakarta.
Saat itu, dia mengambil jam malam. Dia harus mengeluarkan uang Rp50 ribu untuk mendaftar kuliah dan Rp10 ribu untuk membayar kuliah per semesternya.
Meski gajinya pas-pasan untuk membayar kuliah, Lo Kheng Hong tidak lupa menyisihkan gajinya untuk ditabung. Dia juga mulai mempelajari investasi saham di pasar modal.
Dari tabungannya itu, pria berambut putih itu membeli saham-saham di perusahaan terbuka. Hal ini terjadi sekitar tahun 1989, saat itu dia berusia 30 tahun.
Saham pertama yang dia beli adalah saham PT Gajah Surya Multi Finance Tbk. Sayangnya, dia harus menjualnya lebih murah dari harga beli karena nilainya yang turun.