Pada tahun 1998 saat krisis moneter, Lo Kheng Hong memutuskan untuk membeli saham UNTR. UNTR merupakan distributor alat-alat berat merek Komatsu di Indonesia.
Saat itu, harga saham UNTR sebesar Rp250 per saham. Dia membeli saham UNTR dengan seluruh modalnya. Tercatat, dia membeli sebanyak 6 juta lembar saham. Jika ditotal, maka uang yang dihabiskan Lo Kheng Hong untuk membeli saham UNTR adalah sebanyak Rp1,5 miliar.
Menurutnya, krisis finansial dinilai menawarkan peluang untuk bangkit. Banyak saham yang harganya terjun payung, termasuk saham UNTR. Hal ini terbukti, saham UNTR ini termasuk saham yang bagus.
Selang enam hingga delapan tahun, dia menjual sahamnya pada kisaran harga Rp15 ribu. Alhasil, dia memperoleh uang sebesar Rp90 miliar dari hasil penjualan sahamnya dan menikmati keuntungan hingga 5.900%.
Setelah UNTR, Lo Kheng Hong kembali meraup keuntungan yang bombastis dalam saham MBAI, perusahaan yang merupakan perusahaan ternak ayam terbesar kedua di Indonesia.