IDXChannel – Asep Sulaeman Subanda awalnya sukses membawa PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) melantai di bursa dua tahun lalu, sebelum dua perusahannya yang lain menyusul. Kini, ketiga saham emiten miliknya menyentuh level gocap (Rp 50 per saham).
Saham BEBS menjadi salah satu top losers tahun ini, anjlok 93,24 persen ke Rp 50 per saham. Saham BEBS tertidur di level tersebut sejak 23 Juni 2023.
Ini tentu berbanding terbalik dengan performa milik Asep Sulaeman, yang kerap dijuluki Sultan Subang, tersebut sepanjang 2021 ketika harga saham perusahaan terbang 4.000-an persen dan menjadi salah satu top gainers di tahun itu. (Lihat grafik di bawah ini.)
Penurunan tajam tahun ini berkat penurunan luar biasa saham BEBS sejak bursa membuka suspensi (penghentian sementara saham tersebut pada 9 Mei 2023.
Semenjak itu, saham BEBS kerap menembus batas auto rejection bawah (ARB).
Penurunan saham BEBS semakin tajam semenjak aturan anyar ARB 15 persen sejak awal Juni lalu.