"Padahal kita tahu Jepang itu ketat banget kalau urusan ekspor. Semacam lembaga BPOM(Badan Pengawas Obat dan Makanan)nya mereka itu selektif banget. Standarnya tinggi. Dan dengan kita bisa masuk, dengan sendirinya itu membuktikan bahwa memang produk-produk kita itu berkualitas," papar Jodi.
Terkait target ke depan, Jodi tak ragu menyebut bahwa MRAT ingin mendongkrak kinerja ekspor sebesar-besarnya, tanpa ada batasan maksimalnya. Bahkan Jodi mengaku tak masalah bila memang nantinya porsi ekspor jadi lebih besar dibanding kinerja penjualan di dalam negeri.
"Mau 100 persen (ekspor) juga why not? Itu kan artinya produk kita sudah sepenuhnya diterima di pasar global. Tinggal kemudian kita perkuat juga di pasar dalam negerinya. Cuma untuk menuju ke sana, kita kan nggak bisa main-main. Artinya kita juga harus menambah kapasitas produk, memperkuat efisiensi dan tentunya kualitas juga harus tetap terjaga. Itu tantangan kami ke depan," tegas Jodi. (TSA)