Cahya Puteri Abdi Rabbi
Di sisi lain, segmen penjualan unit alat berat terkoreksi 10,4 persen menjadi Rp1,22 triliun dibandingkan Rp1,37 triliun.
Direktur Utama KOBX, Andry B Limawan mengatakan, pertumbuhan di segmen di luar penjualan unit alat berat mencerminkan keberhasilan strategi sinergi antar segmen yang dijalankan perseroan dalam beberapa tahun terakhir.
“Sinergi antarsegmen memungkinkan kami untuk lebih adaptif dalam menghadapi dinamika pasar, sekaligus menjadi langkah mitigasi risiko yang efektif jika terjadi perlambatan di salah satu segmen usaha,” kata Andry dalam keterangan resminya pada Selasa (15/4/2025).
Di sisi lain, KOBX membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp55,52 miliar pada 2024. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya beban bunga dan turunnya pendapatan non operasional. Namun, angka ini menunjukkan perbaikan dibandingkan rugi tahun sebelumnya sebesar Rp84,83 miliar.
“Hal ini merupakan indikasi bahwa strategi efisiensi dan diversifikasi yang diterapkan on track dan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan secara keseluruhan,” ujar Andry.
(DESI ANGRIANI)
