"RDB Emas Syariah yang akan kami luncurkan dapat menjadi solusi investasi modern dibandingkan menyimpan emas fisik. Produk ini mudah ditransaksikan, transparan, dan sangat relevan bagi investor yang mencari instrumen safe haven atau diversifikasi portofolio," ujar Ernawan.
Mandiri Investasi optimistis produk ini akan mendapat sambutan kuat dari investor institusi maupun ritel, serta menjadi katalis pertumbuhan AUM perusahaan pada 2026.
Hingga 4 Desember 2025, dana kelolaan konsolidasi Mandiri Investasi telah melampaui Rp80 triliun dan diproyeksikan terus meningkat hingga akhir tahun.
(taufan sukma)