IDXChannel – Sejumlah saham top losers yang kinerjanya ambruk dalam sepekan belakangan menyebabkan investor menanggung rugi.
Tercatat, terdapat lima emiten yang menempati posisi teratas sebagai top losers, di antaranya adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), hingga PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (14/4) mencatat, saham ITMG merosot hingga 17,99 persen menjadi Rp33.725/saham dalam sepekan terakhir. Padahal, pada Senin (10/4), harga sahamnya masih berada di Rp40.875/saham.
Dengan demikian, bila investor membeli saham ITMG sebanyak 100 lot atau sebesar Rp408,75 juta dengan harga Senin (10/4), yakni di Rp40.875/saham, maka dalam sepekan, modal tersebut ambles menjadi Rp337,25 juta seiring merosotnya harga saham ITMG menjadi Rp33.725/saham pada Jumat (14/4).
Artinya, investor yang membeli saham ITMG pada Senin (10/4) harus menanggung rugi sebesar Rp71,50 juta.
Selain ITMG, saham lainnya yang merosot signifikan selama sepekan adalah LPPF dan ESSA.
BEI mencatat, kedua saham tersebut, yakni LPPF dan ESSA, sudah terkoreksi dalam sepekan masing-masing sebesar 17,43 persen dan 19,79 persen.
Bila investor membeli 100 lot saham LPPF pada Senin (10/4) di harga Rp4.700/saham dengan modal Rp47 juta, maka modal investor akan menyusut sebesar Rp5,30 juta menjadi Rp41,70 juta hanya dalam sepekan karena sahamnya ambles di harga Rp4.170/saham pada Jumat (14/4).
Sementara, berinvestasi di saham ESSA sebanyak 100 lot dalam sepekan juga membuat investor harus menanggung rugi sebesar Rp1,70 juta.
Asumsinya, bila investor membeli saham ESSA sebanyak 100 lot pada Senin (10/4) di harga Rp920/saham, atau dengan modal Rp9,20 juta, maka modal tersebut akan menyusut menjadi Rp7,50 juta karena saham ESSA merosot menjadi Rp750/saham pada Jumat (14/4).
Selain saham-saham di atas, terdapat dua saham lainnya yang masuk kategori top losers dalam sepekan. Saham tersebut di antaranya adalah PT Saptahusada Gemilangindah Tbk (SAGE) dan PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR). (Lihat tabel di bawah ini.)
Melansir data BEI pada Jumat (14/4), saham SAGE dan FUTR masing-masing ambles sebesar 23,66 perrsen dan 25,53 persen.
Artinya, bila membeli 100 lot saham di SAGE di harga Rp346/saham pada Senin (10/4) dengan modal Rp3,46 juta, investor akan merugi hingga Rp620 ribu karena harga sahamnya turun menjadi Rp284/saham dalam sepekan belakangan.
Sedangkan, bila investor membeli saham SAGE sebesar 1000 lot, maka kerugian yang ditanggung oleh investor dalam sepekan menjadi Rp6,20 juta, karena modal yang digelontorkan investor untuk membeli saham SAGE pada Senin (10/4) sebesar Rp34,60 juta ambles menjadi Rp28,40 juta hanya dalam seminggu.
Di sisi lain, bila membeli saham FUTR sebanyak 100 lot di harga Rp95/saham pada Senin (10/4) dengan modal sebesar Rp950 ribu, maka investor juga akan menanggung rugi sebesar Rp170 ribu karena harga sahamya merosot menjadi Rp78/saham pada Jumat (14/4).
Sementara, bila investor memiliki saham FUTR sebesar 1000 lot, maka investor akan mengalami boncos hingga Rp1,7 juta hanya dalam seminggu.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.