Sepanjang 2023, CEKA membukukan laba bersih Rp154 miliar, lebih rendah 30 persen dibandingkan 2022 yang mencapai Rp221 miliar. Dividen dari tahun buku 2023 diputuskan sebesar Rp60 miliar.
Tonny menyebut, kinerja operasional pabrik CEKA di Cikarang tetap berjalan dengan baik dan efisien meski penjualan turun. Penurunan tersebut terjadi karena adanya produk minyak goreng subsidi dari pemerintah.
"Masyarakat lebih tertarik untuk membeli minyak goreng subsidi dengan harga yang lebih murah, sehingga PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk kurang bisa bersaing dalam harga," ujarnya.
(RFI)