sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kondisi Bisnis Belum Baik, Wilmar (CEKA) Selektif untuk Ekspansi di 2024

Market news editor Rahmat Fiansyah
01/07/2024 17:31 WIB
Produsen olahan CPO, PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) mengakui, kondisi perekonomian tahun ini cukup menantang.
Kondisi Bisnis Belum Baik, Wilmar (CEKA) Selektif untuk Ekspansi di 2024. (Foto: MNC Media)
Kondisi Bisnis Belum Baik, Wilmar (CEKA) Selektif untuk Ekspansi di 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Produsen olahan CPO, PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) mengakui, kondisi perekonomian tahun ini cukup menantang, tidak jauh berbeda dengan 2023.

Direktur CEKA Tonny Muksim mengatakan, kondisi ekonomi tahun lalu kurang baik. Bahkan tahun ini, kondisi agrobisnis belum terlalu baik karena faktor cuaca yang dapat mengakibatkan gagal panen.

"Maka PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk sangat selektif dalam melakukan ekspansi," katanya saat Paparan Publik dikutip Senin (1/7/2024).

Tonny mengungkapkan, strategi perseroan tahun ini fokus mempertahankan pangsa pasar, menaikkan penjualan, dan melakukan efisiensi.

"Agar di akhir tahun, PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk tetap dapat mencatatkan profit dan dividen tetap dapat dibagikan kepada para pemegang saham," katanya.

Sepanjang 2023, CEKA membukukan laba bersih Rp154 miliar, lebih rendah 30 persen dibandingkan 2022 yang mencapai Rp221 miliar. Dividen dari tahun buku 2023 diputuskan sebesar Rp60 miliar.

Tonny menyebut, kinerja operasional pabrik CEKA di Cikarang tetap berjalan dengan baik dan efisien meski penjualan turun. Penurunan tersebut terjadi karena adanya produk minyak goreng subsidi dari pemerintah.

"Masyarakat lebih tertarik untuk membeli minyak goreng subsidi dengan harga yang lebih murah, sehingga PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk kurang bisa bersaing dalam harga," ujarnya.

(RFI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement