IDXChannel - Tren pelemahan rupiah oleh sejumlah pihak dinilai sebagai salah satu tolok ukur yang menunjukkan bahwa kondisi perekonomian nasional masih demikian rentan.
Tak hanya dari ranah global, kondisi pasar domestik juga diyakini masih cukup volatile, seiring dengan tekanan yang cukup kuat dari tren tingginya suku bunga dan cenderung melemahnya daya beli masyarakat secara keseluruhan.
"Karena itu, saya pikir emiten perlu untuk lebih agile (lincah), dinamis dalam membaca kondisi market, banyak berinovasi dan siap terhadap segala macam potensi perubahan, ujar Senior Analyst Certified Securities Analyst (CSA) Research Institute, Reza Priyambada, Jumat (21/4/2024).
Kemampuan dan kemauan tersebut, menurut Reza, di antaranya terlihat dari rencana yang disampaikan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) untuk fokus menata fundamental bisnisnya melalui pengoptimalan kinerja pabrik yang dimilikinya.
Langkah tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu jalan keluar dari kondisi neraca keuangan KAEF yang dalam beberapa waktu terakhir masih dalam posisi minus.