IDXChannel - Peluang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca libur panjang melemah lantaran tertekan oleh sentimen eksternal khususnya konflik antara Iran dan Israel.
Dampak kekhawatiran akan memanasnya perang di Timur Tengah ini membuat Wall Street turun dan bursa Asia kompak dibuka melemah.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, peningkatan guncangan geopolitik menyebabkan terjadinya volatilitas yang sebelumnya indeks bergerak bullish.
"Tentunya ini membuat para pelaku pasar lebih cenderung prudent bahkan mereka mengalihkan instrumen investasinya ke bersifat safe haven ya misalnya gold, harga komoditas dari gold dan komoditas lainnya seperti minyak dan instrumen energi itu juga mengalami apresiasi karena faktor potensi peningkatan kondisi global supply chain disruption akibat adanya peningkatan geopolitical tension itu," jelas Nafan dalam Market Buzz Power Breakfast IDX, Selasa (16/4/2024).
Untuk harga minyak sendiri, menurut Nafan tergantung pada perkembangan eskalasi konflik yang terjadi kemudian. Jika terjadi aksi maksimal terutama oleh kedua kubu tersebut, tentunya membuat harga minyak tidak mengalami gejolak yang signifikan.