Jika perang ini terjadi, maka itu akan mengganggu suplai chain terkait dengan energi di mana pemasok utama energi ke Eropa akan terganggu ketika terganggu pasokan akan semakin berkurang dan suplai akan terbatas.
“Kalau benar benar terjadi maka suplai akan terbatas ekspektasi tinggi dan harga akan melonjak tinggi dan memicu permasalahan permasalahan inflasi inflasi dan lain sebagainya termasuk mungkin nanti di Indonesia,” pungkasnya.
Dengan begitu, sejumlah pasokan terganggu akibat kebutuhan tetap dan harga akan naik ketika ekspektasi yang berbeda-beda dan naiknya harga energi mempengaruhi semua sektor komoditas yang lainnya.
(SANDY)