Melalui kontrak berjangka waktu lima tahun ini, PGAS akan memperoleh volume sebesar ± 410 BBTUD sejak jelang akhir Desember 2023 dan selanjutnya volume yang dialirkan akan menyesuaikan kemampuan produksi dari Blok tersebut.
Dalam kesempatan terpisah, Pakar sekaligus praktisi migas, Hadi Ismoyo, mengamini bahwa fluktuasi harga merupakan makanan sehari-hari di industri migas.
Karenanya, rencana mitigasi biasanya dilakukan melalui kontrak jangka panjang dan mengamankan dari dua sisi, yakni sumber gas dan pasar gas di sisi hilir.
Untuk lebih aman, kadang dibuat sistem basket yang memungkinkan penjual memiliki kontrak dari berbagai sumber gas sehingga bisa melayani pembeli dengan lebih fleksibel.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Alumni Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menilai, manajemen PGAS semestinya mampu mengantisipasi fluktuasi harga migas dengan pengetahuan dan jaringan yang dimilikinya.