IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) diyakini tidak akan tinggal diam terkait transaksi LNG dengan Gunvor Singapore Ltd, yang oleh sebagian pihak dikhawatirkan bakal membuat anak usaha Pertamina Group tersebut merugi.
Terlebih, sebagai Sub holding Gas di bawah kendali PT Pertamina (Persero), PGAS memiliki pengalaman dan akses ke pasar LNG, baik domestik maupun international, untuk mendapatkan pasokan gas alam cair tersebut.
Menurut Kepala Riset Praus Capital, Marolop Alfred Nainggolan, ada banyak informasi yang perlu dicermati oleh investor terkait dengan isu PGN dan Gunvor yang muncul belakangan ini. Salah satunya terkait potensi kerugian PGN yang disebut-sebut sangat besar tersebut.
"Hingga saat ini kita belum terinformasi secara resmi berapa nilai kontrak penjualan LNG dari PGN kepada Gunvor. Tapi saya meyakini bahwa potensi kerugian yang banyak dispekulasikan di pasar modal itu tidak mencerminkan angka yang sesungguhnya," ujar Marolop, Jumat (22/12/2023).
Marolop menjelaskan, jika kontrak penjualan LNG antara PGAS dengan Gunvor bernilai 100, maka tentu pihak PGAS akan mati-matian untuk mendapatkan pasokan LNG tersebut, berapapun harganya. Dengan begitu, perusahaan tidak akan merugi hingga 100 persen.