Sementara itu, pengamat ekonomi INDEF, Nailul Huda, menilai kondisi indeks sekarang kebalikan dari pekan lalu yang mengalami kenaikan drastis. Menurutnya ini menunjukkan kondisi investasi yang memang maksimal di level 6.450.
"Investor sudah tidak dapat melakukan pembelian lagi pada level di atas itu. Ada juga sentimen dari semakin buruknya pengelolaan pandemi di Indonesia. Sehingga investor memilih wait and see," pungkasnya. (FAHMI)