sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Krisis 1998 dan Situasi Pasar Saham Indonesia

Market news editor Desi Angriani
07/08/2023 12:57 WIB
Keberadaan pasar modal Indonesia mengalami jatuh bangun hingga berdiri kokoh di usianya yang ke-46 tahun.
Krisis 1998 dan Situasi Pasar Saham Indonesia (Foto: MNC Media)
Krisis 1998 dan Situasi Pasar Saham Indonesia (Foto: MNC Media)

Krisis tersebut membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kejatuhan hingga anjlok 53,65% ke titik terendahnya 256,83 pada September 1998. Padahal Indeks saham di awal tahun sempat menyentuh di titik tertinggi di 554,1.

Situasi ekonomi dan politik yang bergejolak ini membuat calon-calon emiten yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering /IPO) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) menjadi tak bernyali.

Hanya 6 emiten saja yang berani melantai di bursa. Padahal setahun sebelum krisis melanda, ada 30 perusahaan yang menggalang dana IPO dengan akumulasi dana yang dihimpun sebesar Rp3,5 triliun.

"Terjadi penurunan yang begitu drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 1998 jumlahnya menjadi 6 perusahaan atau turun tajam sekitar 80 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ketika itu minus 13,13 persen,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna saat menceritakan situasi pasar saham kala krisis 1998, Jumat (9/12/2022).

Meski demikian, secara perlahan jumlah emiten yang mencatatkan IPO terus bertambah seiring dengan pemulihan ekonomi di masa reformasi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement