Hal ini menambah tekanan kepada kalangan produsen yang sebelumnya telah dibuat pusing oleh tingginya harga gas. Sementara sektor jasa juga merosot lantaran mobilitas masyarakat juga berkurang signifikan.
Berdasarkan Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) dari S&P Global, yang dilihat sebagai ukuran yang baik untuk kesehatan ekonomi secara keseluruhan, turun menjadi 48,2 pada September, dari posisi 48,9 pada bulan sebelumnya.
Selain itu, catatan di September ini juga menjadi ketiga kalinya PMI berada di bawah batas aman 50, yang memisahkan kondisi pertumbuhan dengan kontraksi.
"Resesi zona euro akan segera terjadi karena perusahaan melaporkan memburuknya kondisi bisnis dan meningkatnya tekanan harga terkait dengan melonjaknya biaya energi," ujar Kepala Ekonom Bisnis di S&P Global, Chris Williamson, dalam laporan tersebut.
Meski menurut Williamson ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kendala rantai pasokan berkurang, namun fokus perhatian jelas telah bergeser dari rantai pasokan ke energi dan meningkatnya biaya hidup.