IDXChannel - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah nilai aset saham mencapai Rp8.055 triliun hingga November 2024. Angka itu meningkat 4 persen year-to-date (ytd) dibandingkan Desember 2023 yang berada di kisaran Rp7 ribuan triliun.
Data aset yang tercantum dalam sistem C-BEST ini meningkat sejalan dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Angkanya meningkat juga sejalan dengan peningkatan jumlah investor,” kata Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat dalam konferensi pers, Senin (23/12/2024).
Di sisi lain, nilai aset under management (AUM) reksa dana dalam sistem S-INVEST tercatat mencapai Rp803 triliun, tumbuh 1 persen ytd.
Sementara itu, jumlah investor mengacu Single Investor Identification (SID) meningkat 20 persen menjadi 14,58 juta SID, dari 12,17 juta SID.
Detailnya terdapat 6,27 juta investor yang memiliki saham, dan efek lainnya. Angka ini meningkat 19 persen dari periode 2023 sebanyak 5,26 juta investor.
Sementara terdapat 13,76 juta investor reksa dana atau meningkat 21 persen dari 2023 yakni 11,42 juta investor.
“Jumlah tersebut merupakan jumlah SID terkonsolidasi yang terdiri dari investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan efek lain yang tercatat di KSEI,” tutur Samsul.
Sebelumnya, KSEI mengungkap sejumlah rencana strategis yang akan dilakukan sepanjang 2025. KSEI akan melakukan penguatan pengawasan untuk meningkatkan kepatuhan pemakai jasa, yang akan dilakukan baik secara internal maupun melalui kerja sama dengan self regulatory organizations (SRO) yang lain.
(Fiki Ariyanti)