Sedangkan dari komposisi penjualan, permintaan produk semen curah yang didapat Perseroan meningkat dari 25,4 persen pada semester I-2023 menjadi 30,6 persen pada paruh tahun 2024 ini.
"Kenaikan ini merupakan dampak dari peningkatan pasokan ke Ibu Kota Baru (IKN) dan percepatan proyek infrastruktur lain yang dilakukan pemerintah," ujar Dani.
Di lain pihak, Dani juga menjelaskan bahwa volume fighting brand yang lebih tinggi juga berdampak pada harga konsolidasi secara keseluruhan.
Beban Pokok Pendapatan meningkat menjadi Rp5,826 triliun, melonjak 5,2 persen, menyusul volume penjualan yang lebih tinggi. Kondisi ini menghasilkan margin Laba Bruto sebesar 28,3 persen di sepanjang semester I-2024.
"Selanjutnya, beban Usaha Perseroan juga lebih tinggi sebesar 8,8 perseb menjadi Rp1,735 triliun, yang berasal dari volume penjualan yang lebih tinggi dan biaya lain dari perluasan operasi (Grobogan)," ujar Dani.
(Taufan Sukma)