Kemudian, bursa saham AS bergerak mix dengan Nasdaq Composite mencatatkan peningkatan 0,06% sementara S&P500 dan Dow Jones Industrial Average mencatatkan pelemahan masing-masing 0,13% dan 0,33%.
Selain dari penurunan yield US Treasury, Amir menilai kekhawatiran investor juga terlihat dari kembali meningkatnya CDS. CDS 5-tahun Indonesia mencatatkan peningkatan 21bp ke level 128bp. Baik CDS 5-tahun Indonesia dan yield UST 10-tahun telah bergerak dengan volatilitas yang lebih tinggi selama beberapa bulan terakhir.
Sebagai informasi, harga obligasi berdenominasi Rupiah Kembali bergerak sideways pada perdagangan kemarin. Yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0090) berada di level 6,83%(-2bp), sementara untuk yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0091) tercatat di level 7,38%.
(IND)