Dengan kadar bijih mineral (head grade) yang lebih tinggi dari bijih segar, operasi pemrosesan kami dapat meningkatkan pemulihan tembaga, bijih yang diproses, dan kadar konsentrat dibandingkan dengan semester pertama tahun 2023. Produksi konsentrat kuartal III 2023 lebih tinggi dibandingkan kuartal II 2023, serta berbanding lurus dengan volume produksi tembaga dan emas.
“Terdapat sedikit penurunan pada bijih yang diproses karena dilakukan penutupan total pabrik konsentrator atau total plant shutdown selama dua minggu pada bulan September 2023, ketika pabrik konsentrator menjalani jadwal pemeliharaan rutin,” ujar Alexander.
Lebih lanjut, perseroan memperkirakan dapat memproduksi 610.000 metrik ton kering konsentrat. Target produksi ini didorong oleh bijih segar dengan kadar tinggi dari Fase 7 yang akan ditambang dan diproses.
“Penting untuk fokus pada produksi tembaga dan emas dibandingkan produksi konsentrat, karena kandungan logam dalam konsentrat dapat berubah dan pendapatan didorong oleh kandungan logam dalam konsentrat,” imbuh Alexander.
(SAN)