Abdul Azis analis Kiwoom Sekuritas menilai ada dua faktor yang menjadi kunci utama pendorong laba bersih ARTO pada 9 bulan terakhir.
"Pertama dari sisi Cost of Fund yang berhasil dijaga dan perbaikan kualitas aset sehingga cost of credit dapat secara konsisten turun. Kondisi NPL yang terus membaik dan sekarang sudah di level 1,2% membuat cost of credit secara kuartalan dan tahunan turun," kata Azis melalui keterangan tertulis, Selasa (31/10/2023).
Cost of Fund (CoF) ARTO memang mengalami kenaikan 90 basis poin (bps) jika dilihat secara tahunan. Azis menilai hal ini merupakan dampak dari transmisi kebijakan moneter setelah Bank Indonesia mengerek suku bunga acuannya. Namun, Ia juga turut menyoroti perbaikan biaya dana secara kuartalan.
"Saat suku bunga acuan naik, Cost of Fund (CoF) memang selalu menjadi sorotan. Bank Jago dapat mengoptimalkan strategi funding dengan CASA yang secara nominal serta proporsi tumbuh menjadi salah satu katalis positif untuk profitabilitas bank di saat suku bunga naik. Ini dapat diapresiasi," jelasny.
Ke depan, biaya dana diprediksi bakal lebih terjaga di level yang ideal berkat GoPay Tabungan, produk hasil kolaborasi antara Bank Jago dan GOTO Finansial. Produk anyar ini menjadi pintu masuk Bank Jago ke ekosistem GOTO dan diperkirakan bakal memberikan dampak yang signifikan pada peningkatan jumlah nasabah dan perburuan dana murah.