Pencapaian yang diraih oleh MARK merupakan keberhasilan Perseroan menjaga tingkat efisiensi serta mempertahankan kualitas produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Hal ini terlihat dari keberhasilan Perseroan meningkatkan margin laba kotor dari 42% di tahun 2020 menjadi 51% di akhir tahun 2021 ini dengan nilai sebesar Rp 606,61 miliar.
Sentimen positif yang mendorong pertumbuhan bisnis perseroan di tahun 2021 ini adalah meningkatnya kesadaran akan kesehatan terutama dengan adanya pendemi Covid-19 di seluruh dunia.
Kondisi ini juga mendukung keberhasilan MARK melakukan penetrasi pasar serta meningkatkan kapasitas produksi, sehingga apa yang sudah ditargetkan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
“Dengan optimisme serta kerjasama yang baik di seluruh lini management target penjualan konsolidasi Rp1,1 Triliun dengan laba bersih bisa mencapai sekitar Rp 392 miliar di akhir tahun 2021 ini sudah tercapai.”, kata Ridwan.
Dengan pencapaian tersebut , perseroan akan akan terus menjaga pertumbuhan usaha. “Di 2022 nanti, penjualan konsolidasi diprediksikan akan naik 30% dari 2021 yaitu menjadi Rp 1,474 Triliun dan bottom line sekitar Rp 450 miliar," ujar Ridwan.