“Perseroan juga berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA,” ujar Niko.
Lebih lanjut, sejalan dengan target perseroan untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara jalur kereta api menjadi 72 juta ton per tahun pada 2026, PTBA melakukan pengembangan angkutan batu bara Tanjung Enim-Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun, dengan lingkup yang dibangun oleh PTBA adalah Train Loading System dan Coal Handling Facility sementara PT KAI menyiapkan dermaga serta sarana transportasinya (gerbong). Jalur ini direncanakan akan beroperasi pada kuartal IV-2024.
Tak hanya itu, dalam rangka mendukung kerja sama sinergi BUMN rantai pasokan batu bara untuk meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional yang ditandai dengan Penandatanganan Head of Agreement oleh PTBA, KAI, dan PLN pada 16 Februari 2022 lalu, maka disepakati rencana pengembangan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun dan direncanakan akan beroperasi pada kuartal III-2026.
(YNA)