Stanley melanjutkan, capaian laba bersih ELSA juga tidak terlepas dari kontribusi pada segmen jasa penunjang pada 2022 yang sebesar Rp52,1 miliar menjadi Rp107,6 miliar pada 2023 atau tumbuh Rp106%.
Di antaranya melalui pemanfaatan aset kapal mencapai 80%, pemanfaatan gudang, pengembangan IoT dan Telco, serta intensifikasi kapasitas produksi dengan peningkatan kinerja pada bisnis OCTG.
“Kinerja tahun buku 2023 ini merupakan bukti nyata atas komitmen serta konsistensi perseroan dalam menjalankan strategi bisnis yang berkelanjutan, untuk menghasilkan perbaikan kinerja dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Stanley.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan ELSA di tahun 2023 tercatat sebesar Rp11,39 triliun. Adapun, beban penjualan perseroan tercatat sebesar Rp7,56 miliar, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp492,48 miliar, serta beban keuangan sebesar Rp115,22 miliar.