sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba Erajaya (ERAA) Meroket 179,9 Persen di Kuartal I-2021

Market news editor Shifa Nurhaliza
24/05/2021 15:22 WIB
Per 31 Maret 2021, ERAA membukukan laba senilai Rp278,19 miliar, atau meroket 170,87 persen secara tahunan (yoy).
Per 31 Maret 2021, ERAA membukukan laba senilai Rp278,19 miliar, atau meroket 170,87 persen secara tahunan (yoy). (Foto: MNC Media)
Per 31 Maret 2021, ERAA membukukan laba senilai Rp278,19 miliar, atau meroket 170,87 persen secara tahunan (yoy). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Emiten peritel elektronik PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), mencatatkan lonjakan laba secara tahunan pada kuartal pertama tahun ini. Per 31 Maret 2021, ERAA membukukan laba senilai Rp278,19 miliar, atau meroket 170,87 persen secara tahunan (yoy).

Mengutip program 1st Session Closing Market IDX Channel, Senin (24/5/2021), berdasarkan dari laporan keuangan dalam keterbukaan informasi BEI, per 31 Maret 2021 ERAA membukukan laba senilai Rp278,19 miliar atau meroket 170,87 persen secara tahunan dari Rp102,70 miliar pada kuartal I-2020.  

Kenaikan laba tersebut seiring dengan peningkatan penjualan neto sebesar 38,95 persen yoy, atau senilai Rp10,84 triliun. Sementara pada periode yang sama tahun lalu, penjualan neto ERAA tercatat Rp7,80 triliun.

Berdasarkan jenis produk, penjualan telepon seluler dan tablet masih menjadi kontributor utama pendapatan ERAA senilai Rp8,77 triliun atau naik 47,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu di Rp5,93 triliun. 

Selanjutnya kenaikan penjualan tertinggi terjadi pada produk komputer dan peralatan elektronik lainnya sebesar 71,60 persen yoy menjadi Rp535,16 miliar. Begitu pula penjualan aksesoris dan lain-lain meningkat 47,64 persen secara tahunan menjadi Rp732,51 miliar. Sedangkan penjualan produk operator masih turun 24,14 persen menjadi Rp803,07 miliar.

Di sisi lain, emiten berkode saham ERAA ini juga mencatatkan kenaikan total aset sebesar 6,90 persen menjadi Rp11,98 triliun, dari posisi pada akhir 2020 senilai Rp11,21 triliun. Baik ekuitas dan liabilitas mengalami kenaikan masing-masing 4,12 persen menjadi Rp5,92 triliun, dan 9,75 persen menjadi Rp6,06 triliun. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement