“Pencapaian ini menegaskan kawasan industri sebagai penopang penting kinerja keuangan sepanjang paruh pertama tahun ini,” ujar Archied melalui keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).
Sebagai informasi, perseroan saat ini mengembangkan dua kawasan industri yakni Batang Industrial Park (BIP), di Batang, Jawa Tengah dan Ngoro Industrial Park (NIP) di Mojokerto Jawa Timur. Selain dua kawasan tersebut, Intiland juga mengembangkan kawasan pergudangan Aeropolis Techno Park di Aeropolis yang berlokasi di Tangerang, Banten.
“Pendapatan usaha dari kawasan industri cenderung lebih stabil dan memberikan margin yang sehat. Hal ini mendukung kestabilan arus kas serta menjaga kinerja keuangan perseroan secara keseluruhan di tengah pasar residential high-rise yang masih belum mengalami pertumbuhan signifikan,” ujar Archied.
Intiland memiliki kinerja operasional yang cukup tangguh. Perseroan juga mencatatkan pencapaian positif pada peningkatan efisiensi dalam struktur biaya. Pada semester I-2025, beban usaha turun 8 persen menjadi Rp155,8 miliar. Perseroan juga menurunkan beban bunga dari Rp199,9 miliar menjadi Rp176,3 miliar.
Sementara itu, margin EBITDA tumbuh dari 22 persen menjadi 28 persen pada Semester-I 2025. Peningkatan ini menunjukkan efisiensi dan kinerja operasional yang terus membaik.