Zaki menjelaskan bahwa MYOH sejauh ini telah melakukan sejumlah upaya efisiensi, terutama pemeliharaan alat berat yang merupakan faktor vital bagi Perseroan, yang notabene bergerak di bisnis jasa pertambangan.
Zaki menjelaskan, pihaknya kini lebih memilih melakukan pemeliharaan mandiri (independent maintenance) untuk alat-alat berat yang dimilki, daripada diserahkan pada pihak ketiga.
"Dengan mengoperasikan bengkel pemeliharaan kendaraan berat secara mandiri memungkinkan kami untuk mampu menjaga ketersediaan suku cadang hingga di atas 85 persen serta melakukan pengadaan barang atau vendor secara lebih murah," ujar Ahmad.
Tak hanya itu, efisiensi juga dilakukan dengan memperpendek jarak lokasi pembuangan batuan penutup dari 6 kilometer menjadi 4 kilometer.
MYOH meyakini bahwa peningkatan kinerja pemindahbatuan penutup (overburden removal) secara berkelanjutan akan menjadi motor utama bagi pertumbuhan keuangan di semester mendatang.