Koreksi pendapatan mendorong beban pokok PRDA melandai menjadi total Rp697,01 miliar, yang sebagian besar berasal dari ongkos bahan baku dan gaji.
Neraca PRDA akhir 2022 menunjukkan penurunan aset 1,20% menjadi Rp2,66 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran (liabilitas) berkurang 8,49% menjadi Rp358,44 miliar.
Modal bersih (ekuitas) terjaga di kisaran Rp2,3 triliun, sedangkan kas dan setara kas di akhir 2022 tumbuh Rp90,5 miliar, menjadi total Rp698,40 miliar.
(DES)