Perseroan optimistis untuk terus bisa memenuhi komitmennya dan menggenjot kinerja di sepanjang 2024. Tingginya konsumsi rumah tangga dalam negeri, membuat NAYZ mampu mengidentifikasi peluang untuk terus berkembang pada masa mendatang.
Hal ini masih diperkuat dengan berbagai perbaikan pondasi bisnis perseroan terkait inovasi kegiatan pemasaran dan integrasi kegiatan operasional, guna meningkatkan efektivitas sekaligus efisiensi.
Pada 2023 lalu, posisi perseroan dalam industri makanan bayi masih berkisar di bawah 1% dari pangsa pasar nasional yang secara total tercatat sebesar Rp13,6 triliun.
“Sehingga pada tahun 2024, kami meyakini bahwa prospek perseroan masih sangat terbuka di pangsa pasar yang menjanjikan,” imbuh Chairul.
Lebih lanjut, untuk mendukung penetrasi pasar dan penerimaan produk di masyarakat, perseroan berencana untuk mengembangkan produk non-instan dengan konsep homemade (olahan rumah), organik dan terfortifikasi. Melalui inovasi tersebut, perseroan akan memiliki produk dengan keunggulan yang unik dalam kategori makanan bayi.
(YNA)