Di sisi lain, beban pokok penjualan tercatat naik sebesar 14,64 persen menjadi Rp2,42 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,11 triliun. Adapun, beban penjualan tercatat sebesar Rp255,88 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp214,27 miliar, serta beban keuangan tercatat sebesar Rp84,59 miliar.
Per September 2022, total nilai aset MLIA naik 7,9 persen menjadi Rp6,6 triliun dari sebelumnya Rp6,12 triliun pada akhir Desember 2022. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp2,49 triliun dan ekuitas sebesar Rp4,11 triliun.
MLIA menargetkan laba bersih pada akhir tahun dapat mencapai Rp700 hingga Rp710 miliar, dan penjualan ditargetkan sebesar Rp5 triliun.
Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar, yang dialokasikan untuk pemeliharaan mesin produksi dan infrastruktur, juga overhaul mesin-mesin botol untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya.
(SLF)