IDXChannel - PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) mencatat laba bersih sebesar Rp702,28 miliar pada kuartal III 2022. Angka itu tumbuh 63,41 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp429,74 miliar.
Raihan laba bersih perseroan turut ditopang oleh angka penjualan yang juga naik sebesar 20,67 persen menjadi Rp3,84 triliun dari sebelumnya Rp3,19 triliun. Berdasarkan segmen produknya, penjualan kaca lembaran atau float glass tercatat sebesar Rp2,49 triliun.
Kemudian, produk kaca pengaman atau safety glass menyumbang sebesar Rp172,24 miliar, serta penjualan produk botol kemasan dan glass block tercatat sebesar Rp1,18 triliun.
Sementara itu, berdasarkan geografisnya, penjualan ke pasar dalam negeri mendominasi sebesar Rp2,70 triliun, penjualan ke pasar Asia tercatat sebesar Rp949,97 miliar, dan pasar Australia tercatat sebesar Rp65,28 miliar.
Selanjutnya, penjualan produk ke Amerika tercatat sebesar Rp83,30 miliar, ke Eropa sebesar Rp27,52 miliar, dan penjualan ke Afrika tercatat sebesar Rp19,15 miliar.
Di sisi lain, beban pokok penjualan tercatat naik sebesar 14,64 persen menjadi Rp2,42 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,11 triliun. Adapun, beban penjualan tercatat sebesar Rp255,88 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp214,27 miliar, serta beban keuangan tercatat sebesar Rp84,59 miliar.
Per September 2022, total nilai aset MLIA naik 7,9 persen menjadi Rp6,6 triliun dari sebelumnya Rp6,12 triliun pada akhir Desember 2022. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp2,49 triliun dan ekuitas sebesar Rp4,11 triliun.
MLIA menargetkan laba bersih pada akhir tahun dapat mencapai Rp700 hingga Rp710 miliar, dan penjualan ditargetkan sebesar Rp5 triliun.
Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar, yang dialokasikan untuk pemeliharaan mesin produksi dan infrastruktur, juga overhaul mesin-mesin botol untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya.
(SLF)