ELPI juga membukukan pendapatan usaha sebesar Rp760,95 miliar, yang mencerminkan masih adanya fase growth dari kuartal II 2025 sebesar Rp543,66 miliar. Meskipun, year-on-year tahun lalu sebesar Rp893,83 miliar
Corporate Secretary Wawan Heri Purnomo menuturkan fase periodik docking sejumlah kapal offshore support vessel telah selesai dan hal ini telah memberikan kontribusi pada pendapatan konsolidasian di tengah perubahan geopolitik global yang meskipun tidak secara spesifik terdapat policy di bidang oil & gas, namun memberikan pengaruh dan berdampak pada pelaksanaannya.
Direktur Utama ELPI-Eka Taniputra menuturkan pencapaian ini juga mencerminkan ketahanan operasional ELPI yang semakin kuat.
Seluruh kapal yang telah melalui docking kini kembali beroperasi optimal. Kami menjaga keandalan dan produktivitas armada agar setiap proyek berjalan efisien. Stabilitas operasional menjadi fondasi utama dalam mempertahankan kepercayaan pelanggan.
Sebagai antisipasi geopolitik dan policy global, ELPI telah mempunyai dan melaksanakan strategi yaitu optimalisasi, kapasitas, dan ekspansi. Untuk optimalisasi, ELPI telah menerapkan sistem operasi berbasis Safe, Reliable, and Efficient.