Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan PGAS tahun lalu tercatat sebesar USD1,41 miliar atau Rp21,58 triliun, naik 7,27% dari sebelumnya sebesar USD1,31 miliar.
Sementara itu, beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD89,55 juta atau Rp1,36 triliun, serta beban lainnya sebesar USD5,93 juta atau Rp90,57 miliar.
Per akhir Juni 2023, total nilai aset PGAS mencapai USD6,93 miliar atau Rp105,77 triliun, susut dari akhir Desember 2022 sebesar USD7,19 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar USD3,57 miliar dan ekuitas sebesar USD3,35 miliar.
Di tengah tantangan saat ini, perseroan fokus memperkuat kontribusi bisnis upstream, midstream hingga downstream untuk menjaga keberlangsungan bisnis perseroan.
Menjawab tantangan tersebut dan untuk menopang kinerja perseroan, PGN fokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis.