Sebelumnya, PTBA mengumumkan total produksi batu bara sepanjang 2023 mencapai 41,9 juta ton. Jumlah tersebut tumbuh sekitar 13 persen dibanding realisasi produksi pada 2022 yang tercatat sebesar 37,1 juta ton.
"Capaian produksi ini berhasil melampaui target sebesar 41 juta ton yang ditetapkan pada awal tahun 2023," ujar Corporate Secretary ANTM, Niko Chandra, dalam keterangan resminya, Selasa (16/1/2024).
Dari kenaikan volume produksi tersebut, menurut Niko, terjadi lonjakan volume penjualan batu bara menjadi 37,0 juta ton. Dari jumlah tersebut, sebesar 15,6 juta ton di antaranya merupakan penjualan ekspor, yang tercatat naik sebesar 25 persen dibanding realisasi ekspor di 2022 lalu.
Sementara, penjualan domestik tercatat sebesar 21,4 juta ton, atau tumbuh 12 persen secara tahunan (year on year).
"Perseroan terus berupaya mengoptimalkan kinerja operasional. Kami akan memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor ke sejumlah negara yang memiliki prospek pertumbuhan bagus, baik pasar eksisting maupun pasar-pasar baru," tutur Niko.
Selain tumbuh 25 persen, Niko menjelaskan kinerja ekspor PTBA juga berhasil mencatatkan negara tujuan yang juga lebih beragam, dengan beberapa pasar baru yang berhasil dioptimalkan, di antaranya adalah Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, hingga Bangladesh.
(FRI)