"Pada 2024, perseroan meraih pendapatan bersih Rp3,9 triliun yang merupakan akumulasi peningkatan kontribusi dari semua unit bisnis, yakni Sari Roti, Sari Kue, Sari Choco, dan Indosari Food Solutions," kata manajemen ROTI.
Adapun beban pokok penjualan meningkat tipis menjadi Rp1,78 triliun pada tahun lalu. Beban usaha membengkak jadi Rp1,71 triliun, beban operasi lainnya naik jadi Rp5,2 miliar, beban keuangan naik menjadi Rp62,89 miliar, serta beban lainnya melonjak tembus Rp1 miliar dari sebelumnya hanya Rp39,59 juta.
"Peningkatan produktivitas, penurunan biaya bahan baku dan efisiensi operasional berhasil meningkatkan EBITDA menjadi Rp721 miliar, setara dengan margin 18,3 persen," tutur manajemen.
Pada 2024, ROTI mencatatkan total ekuitas sebesar Rp2,31 triliun atau susut dari realisasi akhir 2023 yang sebesar Rp2,39 triliun. Pun dengan jumlah liabilitas atau kewajiban perseroan turun dari Rp1,55 triliun menjadi Rp1,44 triliun.
Begitupula dengan total aset perseroan terpangkas menjadi Rp3,75 triliun pada akhir tahun lalu dari periode sebelumnya Rp3,94 triliun. Posisi kas dan setara kas di akhir 2024 juga turun menjadi Rp430,95 miliar dari sebelumnya Rp537,95 miliar.
(Fiki Ariyanti)