IDXChannel - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 12 persen di 2022 dibanding periode tahun sebelumnya. Dari Rp1,26 triliun di 2021 menjadi Rp1,1 triliun pada 2022.
"Hal tersebut dikarenakan penjualan yang menurun sebesar 4 persen atau turun dari total penjualan di 2021 yang sebesar Rp4,02 triliun menjadi Rp3,86 triliun," ungkap perseroan dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Jumat (10/2/2023).
Manajemen SIDO menjelaskan, penurunan tersebut dipengaruhi beberapa faktor, seperti normalisasi permintaan dari basis tinggi pada tahun lalu karena penyebaran varian Delta, inflasi tinggi yang memengaruhi daya beli pelanggan tahun ini dan kenaikan bahan baku.
Manajemen mengaku, pada lintasan pertumbuhan jangka panjang, SIDO masih membukukan pertumbuhan CAGR pada laba bersih sebesar dua digit selama 4 tahun terakhir.