Dengan demikian rasio CASA meningkat menjadi 29,3% pada akhir Juni 2021 dari 26,9% pada periode yang sama tahun lalu. Secara total, dana pihak ketiga Bank BTPN turun 5% yoy menjadi Rp96,64 triliun pada akhir Juni 2021 dari Rp101,40 triliun.
Penurunan dana pihak ketiga sejalan dengan upaya Bank BTPN untuk memenuhi kebutuhan pendanaan kredit. Dengan permintaan kredit yang masih rendah akibat dampak dari pandemi, total kredit yang disalurkan Bank BTPN per akhir Juni 2021 turun 10% yoy ke posisi Rp135,57 triliun. Rasio gross NPL BTPN berada di level 1,46%.
Sedangkan rasio likuiditas dan pendanaan untuk liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 237,8% dan net stable funding ratio (NSFR) 116,1% per 30 Juni 2021. Perseroan mencatat penurunan aset sebesar 5% (yoy), dari Rp185,19 triliun menjadi Rp175,93 triliun, dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) 27,4%.
Bank BTPN terus meningkatkan keandalan Jenius, aplikasi life finance solution bagi para nasabah digital savvy, di tengah tantangan pandemi Covid-19. Hal ini terlihat dari pertumbuhan yang tercipta.
Jumlah pengguna Jenius tumbuh sebesar 22% (yoy) menjadi lebih dari 3,3 juta, dengan jumlah dana pihak ketiga bertumbuh 44% yoy menjadi Rp15,4 triliun pada akhir Semester I 2021. (TYO)