Sehingga, secara operasional LABS menghasilkan laba usaha Rp6,91 miliar, lebih tinggi dari kuartal III-2023. Adapun laba sebelum pajak berada di level Rp5,61 miliar.
Di sisi lain, pada kuartal III-2024, LABS tidak mengeluarkan beban pajak penghasilan, seperti yang dilakukan pada kuartal III-2023 senilai Rp4,04 miliar, sehingga bottomline perusahaan lebih tinggi.
Neraca keuangan per September menunjukkan total aset meningkat 48,15 persen year-to-date (ytd) menjadi Rp237,47 miliar, yang disebabkan adanya pertumbuhan signifikan dari sisi kas.
Sementara itu, liabilitas atau utang menurun 13,59 persen ytd menjadi Rp95,85 miliar, dengan ekuitas melesat 186,90 persen ytd akibat masuknya dana penawaran umum perdana (IPO).
Posisi kas akhir September sebesar Rp43,34 miliar, dari awal tahun yang hanya Rp3,6 miliar. Ini terjadi karena terdapat penambahan modal disetor dan saham baru, sehingga mendorong arus kas atas aktivitas pendanaan.
(Dhera Arizona)