IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan entitas anaknya mengumumkan pencapaian kinerja keuangan yang telah diaudit untuk 2021. Dalam catatan kinerja selama 1 tahun, INCO sukses membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar USD165,79 juta atau melonjak 100,19 persen dari tahun sebelumnya USD82,81 juta.
CEO dan Presiden Direktur Vale, Febriany Eddy mengatakan, perusahaan telah mencapai enam tahun kalender bebas kematian berturut-turut dan berhasil mengurangi dampak COVID-19. Harga nikel yang lebih tinggi diiringi dengan disiplin biaya yang kuat memberikan dampak positif pada kinerja keuangan Vale.
"Sepanjang tahun ini kami mencatat laba bersih dua kali lipat dan membukukan saldo kas akhir tahun menjadi USD508,3 juta, meningkat hampir USD120 juta dari saldo tahun sebelumnya. Penguatan saldo kas ini akan memberikan dukungan yang kuat untuk pelaksanaan proyek pertumbuhan kami,” kata Febriany Eddy dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi BEI, dikutip Jumat (25/2/2022)..
Vale Grup mencatat penjualan sebesar USD953,2 juta pada tahun 2021 atau 25% di atas penjualan yang tercatat pada tahun 2020 sebesar USD764,7 juta. Harga realisasi rata-rata pengiriman nikel dalam matte adalah USD14.309 per ton, meningkat dari level tahun 2020 sebesar USD10.498 per ton. Perseroan membukukan hasil yang kuat dengan EBITDA sebesar USD391,9 juta, meningkat 44% dari EBITDA tahun sebelumnya.
Pada tahun 2021, konsumsi HSFO, diesel dan batubara mengalami penurunan sejalan dengan volume produksi yang lebih rendah karena kami menurunkan pengaturan daya untuk tanur listrik empat yang telah memasuki usia. Pada bulan Desember kami memulai shutdown pembangunan kembali tanur listrik empat dan pembangunan kembali tersebut akan berlangsung selama sekitar lima bulan. Harga rata-rata HSFO, diesel dan batubara juga meningkat masing-masing sebesar 42%, 28% dan 62%.