IDXChannel – Apa saja saham energi terbarukan dengan dividen yield tinggi di Bursa Saham? Daftar saham energi terbarukan ini seharusnya benar-benar menarik perhatian sebagian investor.
Menurut situs AS, energi terbarukan adalah energi dari alam yang dapat diregenerasi dengan kecepatan lebih besar dibandingkan konsumsi. Keunggulan energi terbarukan adalah tersedia melimpah di sekitar kita dan tidak membahayakan lingkungan.
Namun di satu sisi, hasil dividen merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa baik dividen yang dibayarkan perusahaan dapat menghasilkan pendapatan bagi pemegang saham. Semakin tinggi hasil dividen suatu saham, maka semakin besar pula keuntungan yang diterima investor.
Saham Energi Terbarukan dengan Dividen Yield Tinggi
Lalu, apa saja deretan saham energi terbarukan dengan dividen yield tinggi jelang akhir tahun 2023 ini? Berikut penjelasannya berdasarkan data RTI Business, Selasa (10/10/2023):
1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) – Dividen Yield 39,64%
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus memperluas portofolio bisnis EBT yang dibuktikan dengan selesainya beberapa proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dilaksanakan PTBA, termasuk Bandara Soekarno Hatta yang digandeng PT Angkasa Pura II (Persero).
Pembangkit listrik tenaga surya ini mulai beroperasi penuh pada Oktober 2020, meliputi 720 sistem panel surya, dengan sistem fotovoltaik berkapasitas maksimum 241 kilowatt-peak (kWp) dan dipasang di gedung Airport Operations Control Center (AOCC).
2. United Tractors (UNTR) – Dividen Yield 26,08%
Terakhir, emiten Grup Astra PT United Tractors Tbk (UNTR) juga tengah menyiapkan strategi transformasi perusahaan, salah satunya memasuki EBT.
Dalam siaran pers hasil keuangan tahun 2021, pada 25 Februari 2022, UNTR menjelaskan, untuk mempercepat pengembangan EBT, pada akhir tahun 2021 seluruh aktivitas energi perseroan akan tergabung melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN). .
Selain itu, UNTR melalui anak perusahaannya PT Energia Prima Nusantara (EPN) juga menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (CSPA) dengan ACEI Singapore Holding Private Ltd. (ACEI), Kamis (8 April 2022).
Investasi ini merupakan bentuk ekspansi yang mengutamakan penciptaan nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan perusahaan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Perseroan berharap investasi ini akan mempercepat pertumbuhan bisnis EBT dalam portofolio Perseroan.
3. Indika Energy (INDY) – Dividen Yield 15,65%
PT Indika Energy Tbk (INDY) juga secara bertahap mulai meninggalkan batu bara, termasuk beralih ke industri motor listrik. Baru-baru ini, INDY dan anak perusahaannya PT Indika Energy Structure membentuk perusahaan dengan nama PT Solusi Mobilitas. Indonesia (IKM).
Kepemilikan saham perseroan di SMI merupakan langkah perseroan untuk memperluas bisnisnya ke sektor kendaraan listrik di Indonesia. INDY memiliki 99,998% saham senilai Rp49,99 miliar sedangkan 0,002% sisanya senilai Rp1.000.000 dipegang oleh Indika Energy Infrastructure (IEI). (SNP)