Ia menekankan, di tengah ketidakpastian global, harga CPO justru menunjukkan ketahanan yang cukup kuat. “Dari segala gejolak politik global serta pengaruhnya terhadap harga komoditas, CPO termasuk komoditas yang paling stabil,” katanya.
Michael mencatat, harga CPO mengalami kenaikan konsisten sejak awal tahun ini. “Terlihat harga CPO mengalami kenaikan yang konsisten di sekitar 23 persen jika kita bandingkan dari awal tahun,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia menambahkan bahwa sektor CPO juga sering mendapat dukungan pemerintah saat ekonomi sedang tertekan. “Sektor CPO adalah sektor yang paling sering mendapatkan subsidi dan bantuan ketika terjadi krisis atau kemunduran ekonomi,” kata Michael.
Menurut dia, besarnya efek berganda yang ditimbulkan sektor ini menjadi alasan utama peran strategisnya. “Multiplier effect yang besar menjadi salah satu alasannya, mengingat banyak pengusaha, petani serta warga yang tersebar di luar kota seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Dari sisi teknikal, Michael juga mencermati peluang di beberapa saham CPO. Ia melihat peluang menarik pada saham DSNG. “DSNG memiliki pola double bottom breakout, dengan potensi kenaikan di 1.000, neckline di 830,” tutur Michael.