“Sementara itu, masih terdapat 85 penawaran umum di pipeline dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp28,68 triliun, yang di antaranya merupakan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 60 perusahaan,” imbuh Inarno.
Di samping itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 2,71% ke level 7.272,80 pada Desember 2023. Indeks naik secara month to date jika dibandingkan dengan November lalu yang berada di level 7.080,74.
Adapun non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp7,67 triliun secara month to date, sehingga secara ytd investor non-resident membukukan net sell sebesar Rp6,19 triliun.
“Secara ytd, kinerja IHSG menjadi yang tertinggi kedua di antara kinerja bursa ASEAN setelah Vietnam, dengan tercatat menguat sebesar 6,16%,” tutur Inarno.
Inarno melanjutkan, pada Desember 2023, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp11.674 triliun atau secara year to date tumbuh sebesar 22,90%. Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi pasar saham di Desember 2023 tercatat meningkat menjadi sebesar Rp10,75 triliun secara year to date.