“Seluruh perolehan dana akan kami gunakan untuk modal kerja. Dan kami akan fokus pada peningkatan penjualan dan perluasan jaringan pabrik,” kata Ari di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).
Setelah IPO, lanjutnya, perusahaan memperluas kapasitas produksi dan distribusi melalui penambahan pabrik di Medan dan Makassar, yang seluruhnya akan dimulai beroperasi di semester I-2025.
Ari menjelaskan, langkah ini diambil mengingat permintaan yang semakin tinggi.
Produk tepung roti atau tepung panir, diakuinya, akan terdongkrak mengingat menjadi bahan baku untuk layering atas produk-produk, seperti nugget, chicken katsu, kroket, risol, dan sejenisnya, yang menjadi menu program makan bergizi gratis.