Investor mencari keamanan pada cash dan obligasi jangka pendek, dengan imbal hasil obligasi dua tahun AS mencapai titik terendah dalam hampir enam bulan.
"Para trader bermain defensif karena posisi saham teknologi yang jenuh terus dibongkar," kata kepala penelitian di Pepperstone Chris Weston, dikutip Reuters, Kamis (25/7).
Selain itu, yen Jepang sebagai aset aman menguat 0,6 persen, mencapai level terkuat dalam dua setengah bulan. Mata uang Franc Swiss juga naik 0,7 persen semalam.
Obligasi jangka pendek menguat setelah mantan Presiden Fed New York Bill Dudley menyarankan agar bank sentral memotong suku bunga. Imbal hasil Treasury dua tahun turun 4 basis poin (bps) semalam dan terakhir stabil di 4,4121 persen.
Pasar sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga acuan sebesar seperempat poin dari bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) pada September. Selama 2024, pemotongan total sebesar 65 basis poin telah diperkirakan.