IDXChannel - Ajakan untuk memilih saham tertentu, atau fenomena pompom makin marak terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga pasar bursa di dunia. Jika ini terus terjadi, maka akan terjadi penggiringan pembelian yang akan merusak stabilitas harga saham.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, untuk mengatasi fenomena tersebut diperlukan pengembangan terhadap investor pasar modal di Indonesia.
Reza menyebut, ada yang harus diperhatikan terlebih dahulu, apakah ingin mengejar transaksi saham di Bursa atau pertumbuhan investor yang berkualitas. Sebab, dengan adanya investor yang berkualitas maka nantinya akan dapat memilih saham yang baik.
"Bagaimana mereka memilih perusahaan yang baik, bagaimana mereka memilih perusahaan yang prospeknya baik dan sustainability yang konsisten," ujar Reza saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (19/3/2021).
Reza menambahkan, pengembangan terhadap investor pasar modal harus dipertimbangkan terutama bagi Self Regulatory Organization (SRO) pasar modal termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK).