Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan saham PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) dari papan pemantauan khusus. Saham NRCA kini tidak lagi diperdagangkan dengan skema full-call auction (FCA).
"Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 11 Agustus 2025," kata Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI Teuku Fahmi Ariandar lewat pengumuman dikutip pada Minggu (10/8/2025).
Bursa telah menetapkan suspensi atas saham NRCA sebanyak dua kali. Suspensi pertama dilakukan pada 18 Juli 2025 dan kemudian dicabut sehari setelahnya.
Kemudian, Bursa kembali melakukan suspensi pada 22 Juli 2025. Kemudian, saham baru dibuka pada 31 Juli 2025. Pada saat yang sama, emiten konstruksi ini dimasukkan ke papan pemantauan khusus. Selama di papan FCA, saham NRCA bergerak volatil dan naik tipis 1,01 persen secara mingguan.
Sejak kabar Hartono dan Prajogo Pangestu menjadi pemegang saham SSIA, saham NRCA ikut melonjak. NRCA merupakan anak perusahaan SSIA yang bergerak di bidang konstruksi.
Saham NRCA yang biasanya bergerak di level Rp300 tiba-tiba terus menanjak dan beberapa kali menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA). Dalam sebulan terakhir, harganya naik hingga 218 persen ke Rp1.000.
(Dhera Arizona)