Sedangkan sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja yang terdiri dari biaya operasional proyek pekerjaan pengembangan smart city dan business solution provider dalam aspek transportasi di berbagai kota di Indonesia.
Selanjutnya, biaya tenaga kerja dan pembelian bahan baku produk serta pengembangan segmen distribusi penjualan produk dan layanan melalui jalur Business-to-Business (B2B) dan Business-to-consumer(B2C).
Secara kinerja keuangan, pendapatan TRON per November 2022 mencapai Rp84,04 miliar, melesat 216 persen dari November 2021 sebesar Rp26,59 miliar. Laba bersih Rp13,40 miliar, naik 198 persen dari November sebelumnya Rp4,50 miliar.
Untuk aset tercatat Rp83,37 miliar, bertambah 169 persen dari Desember 2020 Rp30,97 miliar, dengan ekuitas Rp60,18 miliar dari Desember 2020 Rp19,17 miliar. (RRD)