Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji dan tunjangan karyawan, pembayaran keperluan administrasi dan utilitas kantor, biaya pemasaran, biaya pelatihan karyawan, pembiayaan proyek perseroan.
"Salah satunya proyek konverter kit petani & nelayan (PPS, Yuan Sejati, Wikon), pembelian barang dan persediaan barang seperti Konverter Kit & Transition Fitting, pengembangan produk baru atau penyempurnaan produk yang telah ada dan akan dilakukan sendiri oleh Perseroan dalam rangka peningkatan TKDN dan lain-lain," tulis manajemen.
Kian Santang Muliatama dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 November 2023 mendatang dengan kode RGAS. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 30 Oktober 2023.
Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 1 sampai dengan 3 November 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 3 dan 6 November 2023. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT Erdhika Elit Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. (TSA)